HARI KEMARIN..
Kamu tak bisa mengubah apapun yg telah terjadi
Kamu tak bisa menarik perkataan yg telah
terucapkan
Kamu tak mungkin lagi menghapus kesalahan dan
mengulangi kegembiraan yang kamu rasakan
kemarin.. Biarkan hari kemarin lewat, LEPASKAN
saja..
HARI ESOK..
Hingga mentari terbit esok hari,
Kamu tak tahu apa yg akan terjadi..
Kamu belum bisa melakukan apa-apa untuk esok hari..
Kamu tak mungkin tahu.., sedih atau ceria di esok
hari..
Karena Esok hari belum tiba BIARKAN saja..
Yang tersisa kini hanyalah HARI INI..
Pintu masa lalu telah tertutup..
Pintu masa depanpun belum tiba..
Pusatkan saja diri kamu untuk hari ini..
Kamu dapat mengerjakan lebih banyak hal untuk hari
ini.., Bila kamu mampu melupakan hari kemarin..
Dan melepaskan ketakutan akan esok hari..
Hiduplah HARI INI..
Karena masa lalu dan masa depan hanyalah permainan
pikiran yang rumit.
Hiduplah apa adanya.
Karena yang ada hanyalah hari ini..
Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan
rasa hormat.
Meski mereka berlaku buruk pada kamu.
Sayangilah seseorang sepenuh hati hari ini.. karena
mungkin besok cerita sudah berganti.
SUBHANALLAH...
Betapa ALLAH hidupkan kita dengan tujuan yang
sangat baik. Semoga ALLAH bimbing kita agar dapat mengerti setiap kejadian dan
hikmah yang terjadi di dalam kehidupan kita.
Aamiin Ya Rabb :))
Assalamu'alaikum, hello guys! welcome! :) This is my blog, you can look and get anything here, Godwilling. enjoy it! hopefully useful aamiin, cekidoootttssss! :))
Minggu, 08 Desember 2013
Lupakanlah Masa Lalumu yang Menyakitkan
Jika pada masa lalu
engkau pernah disakiti seseorang.
Jika pada masa lalu engkau pernah dikecewakan seseorang.
Maka tak ada alasan bagimu untuk tidak memberi maaf padanya.
Akan tetapi..
Sudah ada cukup alasan bagimu untuk tidak mempercayainya kembali.
Sudah ada cukup alasan bagimu untuk tidak mengharapkannyakembali.
Berhentilah memikirkan orang-orang yang telah mengecewakanmu di masa lalumu.
Berhentilah berharap kepada orang-orang yang telah dengan sengaja menyakitimu di masa lalumu.
Karena hal itu akan membuat banyak waktumu terbuang percuma dan sia-sia.
Berprasangka baiklah kepada Allah..
Karena Dia pasti punya alasan kenapa ia tidak berada bersamamu pada masa sekarang.
Karena Dia pasti punya alasan kenapa ia tidak berada bersamamu pada masa depanmu.
Ada saatnya Dia tidak selalu memberi apa yang kita inginkan.
Ada saatnya Dia tidak selalu menuruti apa yang kita harapkan.
Tapi yang pasti..
Allah lebih Mengetahui apa yang kamu butuhkan daripada sekedar apa yang kamu inginkan.
Akan ada waktu yang tepat kapan Dia akan memberimu sesuatu yang lebih indah dibandingkan dengan apa yang telah hilang dari genggamanmu.
Dan itulah sebenar-benarnya Karunia Nikmat-Nya yang terkadang banyak dari kita tidak menyadarinya.
Sanggup ..?
Jika pada masa lalu engkau pernah dikecewakan seseorang.
Maka tak ada alasan bagimu untuk tidak memberi maaf padanya.
Akan tetapi..
Sudah ada cukup alasan bagimu untuk tidak mempercayainya kembali.
Sudah ada cukup alasan bagimu untuk tidak mengharapkannyakembali.
Berhentilah memikirkan orang-orang yang telah mengecewakanmu di masa lalumu.
Berhentilah berharap kepada orang-orang yang telah dengan sengaja menyakitimu di masa lalumu.
Karena hal itu akan membuat banyak waktumu terbuang percuma dan sia-sia.
Berprasangka baiklah kepada Allah..
Karena Dia pasti punya alasan kenapa ia tidak berada bersamamu pada masa sekarang.
Karena Dia pasti punya alasan kenapa ia tidak berada bersamamu pada masa depanmu.
Ada saatnya Dia tidak selalu memberi apa yang kita inginkan.
Ada saatnya Dia tidak selalu menuruti apa yang kita harapkan.
Tapi yang pasti..
Allah lebih Mengetahui apa yang kamu butuhkan daripada sekedar apa yang kamu inginkan.
Akan ada waktu yang tepat kapan Dia akan memberimu sesuatu yang lebih indah dibandingkan dengan apa yang telah hilang dari genggamanmu.
Dan itulah sebenar-benarnya Karunia Nikmat-Nya yang terkadang banyak dari kita tidak menyadarinya.
Sanggup ..?
Sabtu, 07 Desember 2013
CUKUP DIAM SAJA
Ketika engkau sudah
jujur, namun sering di dustai,
maka CUKUP DIAM SAJA tak perlu membalasnya dengan keburukan.
Ketika engkau sudah setia, namun sering di kecewakan,
maka CUKUP DIAM SAJA tak perlu membalasnya dengan kekecewaan.
Namun jika dengan DIAM membuat hatimu lebih tersiksa, maka katakanlah kepadanya dengan sebaik"nya dan sejujur"nya.
Jika ingin menangis, menangislah cucurkanlah air matamu di dunia nyata ini.
Dan jangan memendam air matamu di dlam hati karena tangisan dlam hati sangat sulit untuk di obati.
BerSabar dan kita harus percaya dan yakini bahwa sebesar apa pun rasa sakit itu pasti suat saat nanti ALLAH S.W.T. Akan menggantinya dengan sbuah kebahagiaan yang terindah.
Insya ALLAH... Aamiin.
maka CUKUP DIAM SAJA tak perlu membalasnya dengan keburukan.
Ketika engkau sudah setia, namun sering di kecewakan,
maka CUKUP DIAM SAJA tak perlu membalasnya dengan kekecewaan.
Namun jika dengan DIAM membuat hatimu lebih tersiksa, maka katakanlah kepadanya dengan sebaik"nya dan sejujur"nya.
Jika ingin menangis, menangislah cucurkanlah air matamu di dunia nyata ini.
Dan jangan memendam air matamu di dlam hati karena tangisan dlam hati sangat sulit untuk di obati.
BerSabar dan kita harus percaya dan yakini bahwa sebesar apa pun rasa sakit itu pasti suat saat nanti ALLAH S.W.T. Akan menggantinya dengan sbuah kebahagiaan yang terindah.
Insya ALLAH... Aamiin.
Nasihat IBUNDA hari ini :
1. Orang yang iri
kepadamu itu, sebagai tanda kehidupanmu sudah lebih lebih baik dari dia.
2. Orang yang selalu iri kepadamu itu, karena dia mengagumimu dengan cara yang berbeda.
3. Orang yang iri kepadamu itu, sebagai tanda kamu selalu bisa melakukan dari apa yang tidak bisa ia lakukan.
4. Orang yang iri kepadamu itu, sebagai tanda hidupmu lebih tinggi dari kehidupannya.
5. Sudahlah, tidak usah dipikirin orang seperti itu.
6. Maafkan saja.
7. Dengan memaafkan, kamu sudah cukup menunjukan kepadanya bahwa kamu memiliki pribadi yang baik dari dia.
8. Memaafkan juga selalu bikin kamu tenang.
9. Sudahlah, tidak usah memikirkan orang lain. Nanti mereka capek dan diam sendiri.
10. Lebih baik kamu mengejar impianmu, dan tunjukan kepada mereka-mereka yang iri kepadamu, bahwa hidupmu selalu lebih baik.
2. Orang yang selalu iri kepadamu itu, karena dia mengagumimu dengan cara yang berbeda.
3. Orang yang iri kepadamu itu, sebagai tanda kamu selalu bisa melakukan dari apa yang tidak bisa ia lakukan.
4. Orang yang iri kepadamu itu, sebagai tanda hidupmu lebih tinggi dari kehidupannya.
5. Sudahlah, tidak usah dipikirin orang seperti itu.
6. Maafkan saja.
7. Dengan memaafkan, kamu sudah cukup menunjukan kepadanya bahwa kamu memiliki pribadi yang baik dari dia.
8. Memaafkan juga selalu bikin kamu tenang.
9. Sudahlah, tidak usah memikirkan orang lain. Nanti mereka capek dan diam sendiri.
10. Lebih baik kamu mengejar impianmu, dan tunjukan kepada mereka-mereka yang iri kepadamu, bahwa hidupmu selalu lebih baik.
Keep Smile, be patient :)
Aku tetap TERTAWA.
Walau aku sebenarnya ingin MENANGIS.
Aku tetap TERSENYUM.
Walau aku sebenarnya KECEWA.
Aku tetap KUAT.
Walau aku sebenarnya SUDAH LEMAH.
Aku tetap SEMANGAT.
Walau aku TERTEKAN oleh masalah.
Dan yang terpenting;
Aku tetap SABAR dan memandang segalanya baik saja walau sebenarnya hatiku sedang MERANA karena aku tahu Allah SWT senantiasa disisiku.
Walau aku sebenarnya ingin MENANGIS.
Aku tetap TERSENYUM.
Walau aku sebenarnya KECEWA.
Aku tetap KUAT.
Walau aku sebenarnya SUDAH LEMAH.
Aku tetap SEMANGAT.
Walau aku TERTEKAN oleh masalah.
Dan yang terpenting;
Aku tetap SABAR dan memandang segalanya baik saja walau sebenarnya hatiku sedang MERANA karena aku tahu Allah SWT senantiasa disisiku.
Selasa, 03 Desember 2013
Makalah Gizi Masyarakat - AKG
ANGKA KECUKUPAN GIZI
Makalah
Diajukan untuk
Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Gizi
Masyarakat
Semester III
Tahun Akademik 2013/2014
Oleh :
Syeifi Latifah
PROGRAM STUDI
KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU
KESEHATAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Masalah gizi tidak terlepas dari masalah makanan
karena masalah gizi timbul sebagai akibat kekurangan atau kelebihan kandungan
zat gizi dalam makanan. Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang melebihi kecukupan
gizi menimbulkan masalah gizi lebih yang terutama terjadi di kalangan
masyarakat perkotaan. Dilain pihak empat masalah gizi kurang seperti gangguan
akibat kekurangan yodium (GAKY), anemia gizi besi (AGB), kurang viatmin A(KVA),
kurang energi protein (KEP) masih tetap merupakan gangguan khususnya di
pedesaan.
Dengan meningkatnya taraf hidup sebagian masyarakat
yang tinggal baik di perkotaan maupun di pedesaan akan memberikan perubahan
pada gaya hidup. Pemilihan makanan yang cenderung menyukai makanan siap santap
dimana kandungan gizinya tidak seimbang. Rata-rata makanan jenis ini mengandung
lemak dan garam tinggi, tetapi kandungan serat yang rendah. Disamping itu masih
banyak masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan dimana pemenuhan
kebutuhan makanan kurang sehingga timbul masalah gizi kurang. Jadi masalah gizi
yang timbul, baik masalah gizi kurang maupun masalah gizi lebih sebenarnya disebabkan
oleh perilaku makan seseorang yang salah yaitu tidak adanya keseimbangan antara
konsumsi gizi dengan kecukupan gizinya.
Ada pergeseran konsep standar gizi yang digunakan pada
masa lalu dan masa kini. Pada masa lalu hanya dibuat satu standar gizi, yaitu
angka kecukupan gizi yang dianjurkan (recommended dietary allowances, RDA)
untuk keperluan berbagai tujuan. Pada masa kini standar gizi dibuat tidak
tunggal lagi, tergantung tujuan penggunaannya, yaitu kebutuhan rata-rata
(estimated average requirement, EAR), asupan gizi yang cukup (Adequate Intake,
AI), kecukupan gizi (recommended dietary allowances, RDA), dan batas atas
asupan (Tolerable Upper Intake Level, UL). Untuk keperluan di Indonesia hasil
Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII tahun 2004 menetapkan tiga standar
gizi, yaitu angka kecukupan gizi (AKG), batas atas asupan (UL), dan acuan label
gizi (ALG).
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apakah yang dimaksud
dengan Angka Kecukupan Gizi ?
2.
Apakah kegunaan Angka
Kecukupan Gizi ?
3.
Apa sajakah faktor yang mempengaruhi
Angka Kecukupan Gizi ?
4.
Bagaimana gambaran Angka
Kecukupan Gizi (AKG) orang Indonesia?
5.
Bagaimana cara mengukur Angka
Kecukupan Gizi?
1.3
Tujuan
1.
Menjelaskan
pengertian Angka Kecukupan Gizi ( AKG )
2.
Menjabarkan Konsumsi
Pangan dan Kecukupan Gizi
3.
Menjelaskan kegunaan Angka Kecukupan Gizi
4.
Menyebutkan factor
yang mempengaruhi kecukupan gizi
5.
Menggambarkan kondisi Angka
Kecukupan Gizi orang Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Definisi
Angka
Kecukupan Gizi yang dianjurkaan (AKG) atau Recommended Dietary Allowances (RDA)
adalah taraf konsumsi zat-zat gizi esensial, yang berdasarkan pengetahuan
ilmiah dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan hampir semua orang sehat. Angka
kecukupan gizi adalah banyaknya zat-zat gizi minimal yang dibutuhkan seseorang
untuk mempertahankan status gizi adekuat (Almatsier 2009).
AKG yang dianjurkan didasarkan pada
patokan berat badan untuk masing-masing kelompok umum, gender, aktivitas fisik,
dan kondisi fisiologis tertentu seperti kehamilan dan menyusui. Dalam
penggunaannya, bila kelompok penduduk yang dihadapi mempunyai rata-rata berat
badan yang berbeda dengan patokan yang digunakan, maka perlu dilakukan
penyesuaian. Bila berat badan kelompok penduduk tersebut dinilai terlalu kurus,
AKG dihitung berdasarkan berat badan idealnya. AKG yang dianjurkan tidak
digunakan untuk perorangan (Almatsier 2009).
2.2
Kegunaan
Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Angka kecukupan gizi yang dianjurkan
digunakan untuk maksud-maksud sebagai berikut:
1.
Merencanakan dan menyediakan suplai pangan
untuk penduduk atau kelompok penduduk.
2.
Menginterpretasikan data konsumsi
makanan perorangan ataupun kelompok.
3.
Perencanaan pemberian makanan di
institusi, seperti rumah sakit, sekolah, industri/perkantoran, asrama, panti
asuhan, panti jompo dan lembaga permasyarakatan.
4.
Menetapkan standar bantuan pangan,
misalnya untuk keadaan darurat; membantu para gtransmigrasin dan penduduk yang
ditimpa bencana alam serta memberi makanan tambahan untuk balita, anak sekolah,
dan ibu hamil.
5.
Menilai kecukupan persediaan pangan
nasional.
6.
Merencanakan program penyuluhan
gizi.
7.
Mengembangkan produk pangan baru di
industri.
8.
Menetapkan pedoman untuk keperluan
labeling gizi pangan. (Almatsier
2009).
2.3
Angka
Kecukupan Gizi Kelompok Khusus
Angka
kecukupan gizi untuk kelompok khusus meliputi umur, pekerjaan kondisi hamil dan
menyusui. Adapun prinsip dasar AKG untuk masing-masing kelompok adalah sebagai
berikut:
1.
Umur
Pada usia
balita terjadi pertumbuhan dan perkembangan sangat pesat. Karena itu kebutuhan
zat gizi tiap satuan berat badan relatif lebih tinggi dari kelompok umur lain.
Contoh :
Kebutuhan
energi bayi/balita 100-120 kilo kalori per kilogram berat badan,sedangkan pada
orang dewasa 40-50 kilokalori per kilogram berat badan. Kebutuhan protein bayi/balita : 2-2.5 gram/kilogram
berat badan. Dari contoh
ini terlihat, bahwa makin bertambah umur, kebutuhan zat gizi seseorang relatif lebih rendah untuk tiap kilogram berat
badannya.
2.
Aktivitas
Kebutuhan
zat gizi seseorang ditentukan oleh aktivitas yang dilakukan sehari-hari.Makin
berat aktivitas yang dilakukan, kebutuhan zat gizi makin tinggi pula, terutama
energy.
Contoh:
Seorang pria
dewasa dengan pekerjaaan ringan, membutuhkan energi 2800 kilokalori. bila bekerja berat, ia membutuhkan energi 3600
kilokalori.
3.
Jenis Kelamin
Kebutuhan
zat gizi juga berbeda antara laki-laki dan perempuan, terutama pada usia
dewasa. Perbedaan ini terutama disebabkan oleh komposisi tubuh dan jenis aktivitasnya.
Contoh:
Laki-laki
dewasa dengan aktivitas ringan membutuhkan energi dan protein masing-masing 2800 kilokalori dan 55 gram protein,
sedangkan pada wanita dewasa dengan aktvitas ringan membutuhkan 2050 kilokalori
dan 48 gram protien. Kebutuhan zat besi pada wanita 2 kali kebutuhan zat
besi laki-laki.
Perbedaan kebutuhan
zat besi ini karena fungsi kodrati yaitu haid.
4.
Kondisi Khusus (hamil dan menyusui)
Pada masa
hamil dan menyusui, kebutuhan zat gizi pada wanita meningkat karena disebabkan
beberapa hal, antara lain:
Metabolisme
meningkat Konsumsi makanan juga meningkat untuk kebutuhan diri sendiri, bayi yang dikandung dan persiapan produksi ASI.
2.4
Angka Kecukupan Gizi Kelompok
Lain
Angka
kecukupan gizi yang disusun belum mempertimbangkan faktor geografi dan ekologi,
sehingga perlu ada penyesuaian untuk keadaan demikian. Terutama yang menyangkut
kebutuhan zat gizi mikro.
Contoh :
-
Penduduk di daerah perkotaan dengan
tingkat polusi tinggi perlu mengkonsumsi lebih banyak makanan sumber vitamin
dan mineral.
-
Seseorang yang sehari-hari bekerja
di lingkungan radiasi, kebutuhan semua zat gizi tentu lebih tinggi daripada
seseorang yang bekerja di lingkungan tanpa radiasi.
-
Penduduk di daerah pegunungan yang
dingin, kecukupan energi, vitamin dan mineral tentu lebih tinggi dari penduduk
di daerah pesisir yang panas.
2.5
Faktor Yang Mempengaruhi Kecukupan
Gizi
Di samping
kegunaan kecukupan gizi tersebut yang mempunyai beberapa keterbatasan.
Kecukupan gizi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut.
1. Tahap
pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
2. Ukuran
dan komposisi tubuh.
3. Jenis
kelamin.
4. Keadaan
kesehatan tubuh.
5. Keadaan
fisiologis tubuh.
6. Kegiatan
fisik.
7.
Lingkungan.
8. Mutu
makanan.
9. Gaya
hidup.
2.6
Prinsip Menyusun Menu Seimbang
1. Bahan
makanan mempunyai tiga fungsi bagi seseorang, yaitu fungsi biologi, psikologi
dan sosial.
2. Makanan
dapat dikelompokkan menurut slogan empat sehat lima sempurna menjadi lima
golongan, yaitu makanan pokok, lauk pauk, sayur-sayuran, buah dan susu.
3. Pemilihan
bahan makanan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : keadaan psikologi,
pendidikan, pendapatan, sosial budaya dan geografi
4. Dalam
memilih bahan makanan perlu memperhatikan jenis dan tanda kerusakan bahan
makanan serta ciri-ciri bahan makanan yang baik
5. Pengertian
menu seimbang adalah susunan hidangan beberapa macam makanan yang mengandung
energi dan zat gizi secara cukup, baik jenis maupun jumlahnya.
6. Manfaat yang
diperoleh dari menyusun menu seimbang adalah kebutuhan zat gizi dapat
terpenuhi; dapat memilih bahan makanan yang baik, dan sesuai dengan keadaan
sosial, ekonomi dan budaya; mengurangi kehilangan zat gizi selama penyiapan
makanan; serta mengurangi kebosanan akan menu makanan
7. Dalam
merencanakan menu seimbang perlu memperhatikn berbagai faktor, yaitu :
kecukupan zat gizi, pemilihan bahan makanan yang baik dan sesuai , serta
penyelenggaraan makanan
8. Proses yang
harus dilakukan dalam menyusun menu adalah menentukan kecukupan gizi,
menentukan hidangan, penentuan pemilihan bahan makanan, serta pengolahan bahan
makanan
2.7
Angka Kecukupan Gizi (AKG) Orang
Indonesia
NO
|
KelompokUmur
|
BeratBadan
( Kg ) |
Tinggi Badan
( cm ) |
Energi
( Kkal ) |
Protein
( gr ) |
Anak
|
|||||
1
|
0 – 6 bl
|
6
|
60
|
550
|
10
|
2
|
7- 12 bl
|
8,5
|
71
|
650
|
16
|
3
|
1 – 3 th
|
12
|
90
|
1000
|
25
|
4
|
4 – 6 th
|
17
|
110
|
1550
|
39
|
5
|
7 – 9 th
|
25
|
120
|
1800
|
45
|
Laki
- Laki
|
|||||
6
|
10 – 12 th
|
35
|
138
|
2050
|
50
|
7
|
13 – 15 th
|
46
|
150
|
2400
|
60
|
8
|
16 – 18 th
|
55
|
160
|
2600
|
65
|
9
|
19 – 29 th
|
56
|
165
|
2550
|
60
|
10
|
30 – 49 th
|
62
|
165
|
2350
|
60
|
11
|
50 – 64 th
|
62
|
165
|
2250
|
60
|
12
|
64 + th
|
62
|
165
|
2050
|
60
|
Wanita
|
|||||
13
|
10 – 12 th
|
37
|
145
|
2050
|
50
|
14
|
13 – 15 th
|
48
|
153
|
2350
|
57
|
15
|
16 – 18 th
|
50
|
154
|
2200
|
50
|
16
|
19 – 29 th
|
52
|
156
|
1900
|
50
|
17
|
30 – 49 th
|
55
|
156
|
1800
|
50
|
18
|
50 – 64 th
|
55
|
156
|
1750
|
50
|
19
|
64 + th
|
55
|
156
|
1600
|
50
|
Hamil
( +an )
|
|||||
20
|
Trimester 1
|
+ 180
|
+ 17
|
||
21
|
Trimester 2
|
+ 300
|
+ 17
|
||
22
|
Trimester 3
|
+ 300
|
+ 17
|
||
Menyusui
( +an )
|
|||||
23
|
6 bln pertama
|
+500
|
+ 17
|
||
24
|
6 bln kedua
|
+550
|
+ 17
|
2.8
Cara Mengukur Angka Kecukupan
Gizi
Angka Kecukupan Gizi (AKG) setiap individu
akan berbeda sesuai dengan kondisi masing-masing. Untuk mengukur AKG bagi orang
dewasa secara cepat, kebutuhan kalori/energi dapat menggunakan rumus sebagai
berikut:
Jenis
Kelamin
|
Angka Kecukupan Gizi ( AKG )
|
||
Ringan
|
Sedang
|
Berat
|
|
Laki –
Laki
|
1,56 x BMR
|
1,76 x BMR
|
2,10 x BMR
|
Perempuan
|
1,55 x BMR
|
1,70 x BMR
|
2,00 x BMR
|
Prinsip untuk menentukan Angka
Kecukupan Energi didasarkan pada pengeluaran energi dimana komponen Basal Metabolic Rate (BMR) merupakan
komponen utama. Nilai BMR ditentukan oleh berat dan susunan tubuh serta umur
dan jenis kelamin. Secara sederhana nilai BMR dapat ditaksir dengan menggunakan
rumus regresi linier sebagai berikut :
2.9
Rumus untuk menaksir nilai BMR
Kelompok Umur ( Tahun )
|
BMR ( kkal/hari )
|
|
Laki - laki
|
Wanita
|
|
0 – 3
|
60,9 BB + 54
|
61,0 B + 51
|
3 – 10
|
22,7 BB + 495
|
22,5 B + 499
|
10 – 18
|
17,5 BB + 651
|
12,2 B + 746
|
18 – 30
|
15,3 BB + 679
|
14,7 B + 496
|
30 – 60
|
11,6 BB + 879
|
8,7 B + 829
|
> 60
|
13,5 BB + 487
|
10,5 B + 596
|
Sumber :
FAO/WHO/UNU, 1985 (dengan penyesuaian) (dikutip dari Widyakarya Pangan dan Gizi
VI, 1998)
Keterangan :
BB = Berat Badan (dapat digunakan actual weight atau
BB ideal/norma tergantung tujuan)
Dengan komposisi makanan sehari 60%
dari sumber karbohidrat, 20% dari protein dan 20% dari lemak. Kecukupan protein
yang dianjurkan adalah 0,8 gram/kgBB/hari. Konsumsi protein yang berlebih dapat
membebani fungsi ginjal. Pada kondisi tertentu, seperti gizi buruk atau masa
penyembuhan konsumsi protein dapat ditingkatkan antara 1,2 - 1,8
gram/kgBB/hari. Dianjurkan memenuhi kebutuhan protein dari protein nabati dan
hewani dengan perbandingan 3:1. Widya Karya Pangan dan Gizi VI tahun 1998,
menetapkan AKG bagi orang dewasa secara nasional berdasarkan kebutuhan energi/kalori
dari protein, sebagai berikut:
Indikator Tingkat
|
Konsumsi Tingkat
|
Persediaan
|
Energi
|
2.150 K Kalori
|
2.500 K Kalori
|
Protein
|
46,2 gram
|
55 gram
|
(9 gram protein ikan, 6 gram protein hewani lain dan
40 gram protein nabati)
AKG diatas bila kita jabarkan menurut takaran konsumsi
makanan sehari pada orang dewasa umur 20-59 tahun, yaitu: nasi/pengganti 4-5
piring, lauk hewani 3-4 potong, lauk nabati 2-4 potong, sayuran 1 ½ - 2 mangkok
dan buah-buahan 2-3 potong. Dengan catatan dalam keadaan berat badan ideal.
2.10
Konsumsi Pangan dan Kecukupan
Gizi
Konsumsi
pangan merupakan banyaknya atau jumlah pangan, secara tunggal maupun beragam,
yang dikonsumsi seseorang atau sekelompok orang yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan fisiologis, psikologis dan sosiologis. Tujuan fisiologis adalah upaya
untuk memenuhi keinginan makan (rasa lapar) atau untuk memperoleh zat-zat
gizi yang diperlukan tubuh. Tujuan psikologis adalah untuk memenuhi
kepuasan emosional atau selera, sedangkan tujuan sosiologis adalah
untuk memelihara hubungan manusia dalam keluarga dan masyarakat
(Sedioetama 1996). Konsumsi pangan merupakan faktor utama untuk
memenuhi kebutuhan gizi yang selanjutnya bertindak menyediakan energy bagi
tubuh, mengatur proses metabolisme, memperbaiki jaringan tubuh serta
untuk pertumbuhan (Harper et al.1986).
Konsumsi,
jumlah dan jenis pangan dipengaruhi oleh banyak faktor. Menurut Harper et al.
(1986), faktor-faktor yang sangat mempengaruhi konsumsi pangan adalah jenis,
jumlah produksi dan ketersediaan pangan. Untuk tingkat konsumsi (Sedioetama
1996), lebih banyak ditentukan oleh kualitas dan kuantitas pangan yang
dikonsumsi. Kualitas pangan mencerminkan adanya zat gizi yang dibutuhkan oleh
tubuh yang terdapat dalam bahan pangan, sedangkan kuantitas pangan mencerminkan
jumlah setiap gizi dalam suatu bahan pangan. Untuk mencapai keadaan
gizi yang baik, maka unsur kualitas dan kuantitas harus dapat terpenuhi.
Apabila
tubuh kekurangan zat gizi, khususnya energi dan protein, pada tahap
awal akan meyebabkan rasa lapar dan dalam jangka waktu tertentu berat
badan akan menurun yang disertai dengan menurunnya produktivitas
kerja. Kekurangan zat gizi yang berlanjut akan menyebabkan status
gizi kurang dan gizi buruk. Apabila tidak ada perbaikan konsumsi
energi dan protein yang mencukupi, pada akhirnya tubuh akan mudah terserang
penyakit infeksi yang selanjutnya dapat menyebabkan kematian (Hardinsyah dan
Martianto 1992).
Kecukupan
gizi adalah rata-rata asupan gizi harian yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan gizi bagi hampir semua (97,5%) orang sehat dalam
kelompok umur, jenis kelamin dan fisiologis tertentu. Nilai asupan
harian zat gizi yang diperkirakan dapat memenuhi
kebutuhan gizi mencakup 50% orang sehat dalam kelompok umur,
jenis kelamin dan fisiologis tertentu disebut dengan kebutuhan
gizi (Hardinsyah dan Tampubolon 2004).
Kecukupan
energi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu umur, jenis
kelamin, ukuran tubuh, status fisiologis, kegiatan, efek termik,
iklim dan adaptasi. Untuk kecukupan protein dipengaruhi oleh
faktor-faktor umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, status fisiologi,
kualitas protein, tingkat konsumsi energi dan adaptasi (Hardinsyah
dan Tampubolon 2004).
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Angka
kecukupan gizi merupakan terjemahan bebas dari Recommended Dietary Allowance (RDA), diartikan sebagai suatu
kecukupan rata rata zat gizi setiap hari bagi hampir semua orang menurut
golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, dan aktivitas untuk mencapai
derajat kesehatan yang optimal. Karena AKG dimaksudkan hanya untuk golongan
orang yang sehat, maka penyimpangan-penyimpangan khusus kebutuhan gizi sebagai
akibat kelainan metabolisme (termasuk malnutrisi), perawatan khusus dan lainnya
tidak diperhitungkan dalam Angka Kecukupan Gizi.
3.2
Saran
Diharapkan
setelah membaca makalah ini pembaca dapat memperbaiki jumlah kecukupan gizinya
minimal sesuai dengan kebutuhannya agar dapat hidup sehat, diantaranya :
1.
Untuk
mempertahankan hidup,
2.
Melakukan
kegiatan internal/eksternal,
3.
Menunjang
pertumbuhan,
4.
Melakukan
aktivitas fisik, pemeliharaan tubuh, pernapasan, serta pencernaan dan eksresi.
DAFTAR PUSTAKA
Langganan:
Postingan (Atom)